<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (17/09/2025)</strong> - Kegiatan verifikasi lapangan Lomba Anugerah Adi Karya Nugraha (AKN) tahun 2025 di Desa Dalung pada Selasa, (12/8) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ka.Si. Pelayanan Desa Dalung Ni Luh Suastiari, S.H., Inovator SI BENING Ni Putu Dewi Arnayani beserta perwakilan tim kader posyandu balita., serta tim penilai lapangan Anugerah Adi Karya Nugraha Prof. I Wayan Widhiada, S.T., M.Se., Ph.D., I Gede Juliana Eka Putra, S.T., M.T., I Wayan Budi Sentana, S.T., M.Kom., Ph.D., IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSI., Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dalam rangkaian verifikasi lapangan Anugerah Adi Karya Nugraha, Desa Dalung memaparkan inovasi SI BENING (Sistem Aplikasi Bebas Stunting) di hadapan tim penilai. Sesi diskusi menjadi momen penting bagi tim penilai untuk menggali lebih jauh mengenai efektivitas program yang telah dijalankan, sekaligus memastikan kesesuaian data dengan kondisi di lapangan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pada sesi tanya jawab, tim penilai sempat mempertanyakan apakah program serupa sudah pernah diterapkan di wilayah lain, serta keunikan dari SI BENING di Desa Dalung. Pertanyaan lain muncul terkait penggunaan istilah "aplikasi", mengingat SI BENING masih berbasis Google Form, bukan aplikasi mandiri. Selain itu, tim penilai juga menanyakan teknis pelaksanaan, <em><strong>"Khususnya apakah kader posyandu tidak mengalami kesulitan saat harus mengecek satu per satu nama anak yang hadir maupun yang berhalangan hadir menggunakan sistem tersebut ataupun dalam mencocokkan data?"</strong></em> ujar tim penilai yang ada dalam sesi diskusi</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Menanggapi hal tersebut, Ibu Putu Dewi selaku inovator perwakilan dari Desa Dalung memberikan jawaban dengan jelas. Ia menyampaikan bahwa seluruh masukan dari tim penilai akan menjadi catatan penting untuk pengembangan SI BENING ke depan. Menurutnya, meskipun saat ini masih berbasis Google Form, sistem ini sudah membantu dalam pencatatan data anak yang lebih tertata. <em><strong>“Kami siap memaksimalkan lagi apabila inovasi ini maju ke depan, termasuk penyempurnaan sistem agar lebih praktis digunakan kader posyandu,”</strong></em> jelasnya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Melalui sesi diskusi ini, terlihat bahwa Desa Dalung berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi SI BENING sebagai upaya mewujudkan desa bebas stunting. Harapan besar tertuju agar langkah nyata yang dilakukan tidak hanya menjawab kebutuhan lokal, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi desa lain dalam mengembangkan sistem pencatatan kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
Tim Penilai Uji Efektivitas dan Keberlanjutan Inovasi SI BENING Desa Dalung
17 Sep 2025